MAKASSAR - Organisasi Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) kini mendapat perhatian khusus dari para bakal calon kepala daerah (Cakada) yang akan maju pada Pilkada Serentak mendatang.
Pekan ini saja, beberapa orang meminta waktu untuk bersilaturahmi dengan KKLR sembari menyatakan niat akan maju dalam kontestasi politik lima tahunan itu.
Diantaranya adalah Kolonel Inf (Purn) Agussalim, Hafidah Rauf dan Andi Muhammad Arham Basmin Mattayang yang akan maju di Pilkada Kabupaten Luwu.
Terbaru, pada Selasa, 23 April 2024 bertempat di FireFlies Hertasning Makassar, giliran politisi senior Kota Palopo Haidir Basir yang bertemu dengan Ketua KKLR Sulsel, Ir Hasbi Syamsu Ali (HSA).
Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Palopo itu berdiskusi banyak hal mengenai grand design dan arah pembangunan Kota Palopo, khususnya pada Era Walikota HPA Tenriadjeng dimana dirinya ditunjuk sebagai Asisten II ketika itu.
Menurut Haidir, Kota Palopo merupakan 'interland' yang menjadi penghubung wilayah di sekitarnya, terutama di Luwu Raya, bahkan hingga ke Kolaka dan Kolaka Utara.
Karena itu, pembangunan Kota Palopo seharusnya dilakukan secara proporsional baik untuk pengembangan kota, kawasan pesisir hingga areal dataran tinggi dengan skala prioritas masing-masing.
Menganggap masih ada yang belum tuntas dari grand design awalnya, Haidir merasa perlu terlibat melanjutkan pembangunan Kota Palopo dengan ikut berkontestasi pada Pilkada Serentak nanti.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sulfikar Amir
|
"Insya Allah saya akan maju (di Pilkada Palopo). Apakah di posisi 01 atau 02, tidak ada masalah. Yang penting adalah bisa menang dan mengembalikan prioritas pembangunan Kota bersejarah ini, " ungkapnya.
Pada pertemuan yang digelar secara terbatas itu, Hasbi Syamsu Ali didampingi Sekretaris BPW KKLR Sulsel Asri Tadda, Wakil Ketua BPP KKLR Abdul Talib Mustafa dan Ketua Bidang OKK BPP KKLR Baharuddin Solongi.
Seperti pada beberapa pertemuan sebelumnya, Hasbi tak henti-hentinya menegaskan posisi organisasi KKLR khususnya dalam kontestasi politik seperti Pilkada.
"KKLR ini organisasi Sampulolo, artinya milik kita bersama sebagai keluarga besar Wija to Luwu. Jadi tidak boleh memihak atau berat sebelah kepada Paslon tertentu. Kita di tengah-tengah, " tegasnya.
Adapun peran KKLR, kata Hasbi, adalah sebagai fasilitator, komunikator dan menjadi katalisator untuk semata-mata kemajuan Luwu Raya.
"Salah satu syarat yang kita sepakati untuk memajukan Luwu Raya adalah membentuknya menjadi Provinsi. Hal ini tentu butuh dukungan ril dari semua pihak, terutama dari para kepala daerah di Luwu Raya, " jelas dia.
Karenanya, mereka yang akan berkontestasi di Pilkada Serentak nanti diharapkan memiliki semangat dan komitmen yang sama dengan KKLR sehingga harapan tersebut dapat segera terwujud.
"Kami sangat menghargai Pak Haidir Basir yang sudah menyatakan sikap akan maju di Palopo. Kami juga sudah dengar komitmen beliau mengenai Provinsi Luwu Raya serta agenda strategisnya di Palopo jika nanti ditakdirkan memenangkan Pilkada, " ujar Hasbi.
Ditambahkan Hasbi, organisasi yang dipimpinnya akan terus terbuka kepada siapapun figur yang akan maju di Pilkada dan ingin berdiskusi atau bertukar gagasan mengenai masa depan Luwu Raya.
"Sekali lagi, KKLR ini terbuka kepada semuanya. Kita mau mendengarkan gagasan-gagasan bernas dari putera-puteri terbaik Luwu Raya. Dan itu hanya bisa dilakukan dalam nuansa sebagai Sampulolo, sebagai sesama keluarga besar Wija to Luwu, " pungkasnya.*